PEDULI ASAP INDONESIA

MARI BANTU SAUDARA - SAUDARA KITA YANG SEDANG MEMBUTUHKAN ULURAN TANGAN KITA SKRETARIAT KOTA LAMPUNG REK MANDIRI 1300011991224 JPA merupakan gerakan sosial untuk mengingatkan pemerintah yang dinilai lamban menangani bencana asap. Dalam aksi ini, dilakukan penggalangan koin untuk pengadaan sejuta masker bagi masyarakat terdampak asap di Kalimantan dan Sumatera. Ketua IJLM Riman Wahyudi mengatakan, aksi tersebut dilatari sejumlah wartawan yang pernah meliput kabut asap langsung di lokasi. Dimana wilayah terdampak asap itu sudah sangat mengkhawatirkan. “ Karena kita ( jurnalis) merasakan langsung, kita meliput di lapangan. Kita berpikir bahwa kita tidak hanya sekadar meliput lalu pulang. Tapi kita juga merasakan ( dampak asap itu) , ” ujarnya kepada hidayatullah.com di sela-sela aksi. Sebagai gambaran, lanjutnya, saat jurnalis 10 menit saja meliput kabut asap, dada sudah terasa sesak karena asap. Apalagi para bayi, balita, ibu hamil, serta masyarakat setempat yang jauh lebih lama lagi menghirup asap. Tampak sebagian besar wartawan berpakaian hitam-hitam sebagai tanda duka cita bagi korban terpapar kabut. Tampak mereka mengusung sejumlah poster dan spanduk berisi seruan penuntasan masalah asap. “ Riau butuh oksigen, ” bunyi salah satu poster yang diusung seorang peserta yang mengenakan “ masker beroksigen” . Pria tersebut memerankan diri sebagai korban terdampak asap dalam teatrikal yang mengiringi aksi ini. “ Lebih dari 61.764 orang terserang ISPA ( infeksi saluran pernafasan. Red) , pemerintah lambat semakin banyak korban. Mari kita gerak cepat bantu saudara kita. # AksiSejutaMasker, ” demikian bunyi seruan pada poster lainnya. Aksi ini diikuti oleh komisioner KPAI, Erlinda, penghubung Pemerintah Provinsi Riau dan Jakarta, serta para artis. Aksi digelar di Jakarta karena diharapkan kabut asap menjadi isu nasional.*